JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) menargetkan jumlah serapan tenaga kerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaannya berkisar 1,1 juta orang ditahun ini.
"Kami optimistis bisa mencapai jumlah serapan tenaga kerja UMKM binaan hingga 1,1 juta orang. Ini karena didukung meningkatnya penyaluran pembiayaan mikro dan penambahan kantor Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM)," ujar Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja, saat perayaan ulang tahun PNM ke-14 di Jakarta, Sabtu (1/6/2013).
Parman mengatakan, semenjak 2008 hingga saat ini, PNM telah menyalurkan pembiayaan permodalan ke sektor UMKM sebesar Rp6,58 triliun ke sekira 141.260 pelaku UKM yang telah mempekerjakan sekira 381 ribu orang.
"Penyaluran pembiayaan juga didukung perluasan jaringan kantor layanan sejumlah 704 kantor yang menjangkau 2.759 kecamatan di 27 provinsi seluruh Indonesia," tukasnya.
Ia menambahkan, dukungan permodalan PNM telah memberikan manfaat ekonomi bagi pelaku UMKM yakni berupa penarikan omzet rata-rata sekira 38 persen, pertumbuhan laba usaha sekira 46 persen, serta penambahan aset debitur 37 persen.
Sedangkan dalam melakukan bisnis pembiayaan mikro, PNM melalui Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan dukungan jasa manajemen berupa pelatihan dan pendampingan usaha kepada para pelaku UMKM.
"Di mana program tersebut dilakukan secara regular maupun klasterisasi pada pelaku usaha mikro dengan produk sejenis di satu daerah. Dengan program ini kami mendorong terciptanya kewirausahaan dan sektor industri mikro yang memiliki daya saing untuk depannya," ucap dia.
Parman menuturkan, dengan strategi pemberdayaan sektor UMKM tersebut makas jumlah tenaga kerja UKM meningkat rata-rata sekira 76 persen setelah satu tahun dibiayai PNM.