JAKARTA - PT Adaro Energy Tbk (ADRO), melalui anak usahanya, PT Adaro Indonesia memperoleh fasilitas pinjaman amortizing sebesar USD380 juta yang akan jatuh tempo pada Mei 2020.
Adaro memperoleh komitmen sebesar USD2,85 miliar, 7,5 kali oversubscribed dari 12 bank internasional.
"Di tengah kondisi pasar komoditas yang menantang ini, kami gembira dengan respons serta dukungan yang kami terima dari pemberi pinjaman. Kami berada di jalur yang tepat untuk menjalankan strategi jangka panjang kami," kata Direktur dan Chief Financial Officer Adaro Energy David Tendian dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (3/6/2013).
Fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk pembiayaan kembali fasilitas kredit amortizing revolving sebesar USD500 juta yang diperoleh pada 2009 untuk memperpanjang waktu jatuh tempo dan memperkuat neraca perusahaan.
Saat ini, fasilitas pinjaman tersebut memiliki saldo sebesar USD380 juta.
(Widi Agustian)