JAKARTA - Nilai tukar rupiah akhir berhasil menguat kembali ke bawah level Rp9.800 per USD. Hal ini tak lepas dari peran Bank Indonesia (BI) yang menjaga nilai mata uang RI ini.
Head of Research & Analysis Treasury Planning & Development BNI Nurul Eti Nurbaeti menjelaskan, BI terlihat aktif melakukan intervensi di pasar valas dan berdampak pada psikologis pasar.
Selain itu, membaiknya appetite pelaku pasar pasca-BOE dan ECB masih mempertahankan suku bunga acuannya menjadi pendorong rupiah. Padahal, rupiah juga tertekan pasar saham yang tengah bergerak negatif.
Menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI), Jumat (7/6/2013), rupiah menguat Rp9.790 per USD dibandingkan periode sebelumnya Tp9.807. Tapi, menurut Bloomberg, rupiah masih bertengger di Rp9.803.
Sementara, yahoofinance mencatat rupiah berada di level Rp9.792 per USD. Dengan kisaran perdagangan harian ada di Rp9.793-Rp9.800.
(Widi Agustian)