PLN Siap Beli Listrik Biomassa Sumut

MEDAN - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapannya membeli berapapun produksi listrik yang dihasilkan pembangkit biomassa yang dihasilkan perusahaan. Khususnya dari Sumatera Utara, yang memiliki potensi besar terhadap bahan baku biomassa tersebut.

Direktur PLN Nur Pamudji mengatakan, potensi bahan baku menjadi isu penting dalam pengembangan pembangkit biomassa. Karena untuk mendukung operasional pembangkit, perusahaan yang membangun pembangkit biomassa harus berani memberikan jaminan akan keberlangsungan dan ketersediaan bahan baku, sesuai dengan kemampuan produksi listrik di tiap-tiap pembangkit yang direncanakan.

PLN sendiri diakui Pramudji, sudah diamanatkan pemerintah untuk membeli berapapun pasokan listrik yang bisa dihasilkan pembangkit yang dikelola sesuai dengan spesifikasi yang sudah dibuat PLN. Bahkan untuk pembelian listrik biomassa itu sudah diatur secara spesifik oleh pemerintah.

"Persoalan biomassa itu kontiunitas dan kepastian ketersediaan bahan bakunya. Dalam konteks itu, sejauh ini kita perkirakan yang mampu membuat pembangkit itu ya perkebunan. Saya pastikan, kalau mereka bangun, langsung kita beli. Wong jaminannya sudah diberikan pemerintah kok, Rp975 per KWh," ungkapnya kepada Okezone di Medan, Senin (24/6/2013) malam.

Nur Pamudji juga mengatakan, listrik yang dihasilkan pembangkit biomassa hasil olahan perkebunan itu, akan langsung disambungkan pada sistem interkoneksi Sumatera, yang membentang mulai dari Aceh hingga Lampung.

Namun tentunya, biaya pembangunan infrastruktur jaringan dari pembangkit ke system utama kelistrikan tersebut, harus merupakan investasi dari perusahaan pengelola pembangkit biomassa.

"Langsung ke system interkoneksi Sumatera. Tapi tentunya kan menggunakan biaya. Nah ini yang harus ditanggung oleh pengusaha. Tapi hemat saya ini enggak terlalu sulit kok. Hanya beberapa meter saja kan kebutuhannya," tutupnya.

(Widi Agustian)