JAKARTA - Tekanan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedikit mereda pada akhir perdagangan kali ini. Setelah sempat turun 4,28 persen pada jeda makan siang tadi, sore ini IHSG ditutup turun 138,54 poin atau 3,21 persen menjadi 4.174,98.
Tekanan ini, tidak hanya dialami oleh IHSG, namun juga saham-saham di Asia, seperti saham Hang Seng turun 493,41 poin atau 2,20 persen menjadi 21.970,29, indeks Nikkei merosot 361,75 poin atau 2,63 persen ke 13.396,38, dan indeks Straits Times merosot 49,65 poin atau 1,56 persen menjadi 3.123,68.
Indeks LQ45 turun 20,92 poin atau 3 persen menjadi 687,17, Jakarta Islamic Indeks (JII) menguat 18,77 poin atau 3,2 persen menjadi 561,36, dan indeks IDX30 turun 10,42 poin atau 2,9 persen menjadi 352,32.
Sore ini, IHSG ditutup dengan 314 saham melemah, 29 saham menguat, dan 50 saham bergerak stagnan. Meski demikian, transaksi yang terjadi cukup tinggi, dengan total transaksi sebesar Rp8,912 triliun dari 7,562 miliar lembar saham diperdagangkan.
Sektor-sektor penopang IHSG semua melemah, dengan sektor industri dasar, konsumsi, properti dan perdagangan turun 4 persen lebih. Sementara sektor perkebunan, infrastruktur, manufaktur, dan tambang turun 3 persen lebih.
Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) naik Rp200 ke Rp2.700, saham PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) naik Rp175 ke Rp3.700, dan saham PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) naik Rp150 ke Rp8.000.
Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) turun Rp278.500 menjadi Rp1.121.000, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp3.300 menjadi Rp37.100, dan saham PT HM Putra Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp3.000 menjadi Rp72.000.
(Martin Bagya Kertiyasa)