JAKARTA – PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) menurunkan target penjualan pada tahun 2013 sebesar 12,83 persen. Salah satunya alasannya karena pelemahan Rupiah.
Direktur Hexindo Adiperkasa Syamsu Anwar mengatakan, melemahnya nilai tukar rupiah dan anjloknya harga batu bara menjadikan Hexindo hanya optimistis meraih target penjualan sebesar USD561 juta. Padahal pada data proyeksi sebelumnya, perseroan menargetkan dapat meraih angka penjualan sebanyak USD633 juta.
“Target penjualan tahun ini sebesar 561 juta dollar AS dengan volume penjualan sebanyak 2.680 unit,” ujar Direktur Hexindo Syamsu Anwar paparan publik di Jakarta, Kamis (26/9/2013).
Syamsu mengatakan, turunnya target penjualan juga dibarengi dengan turunnya volume penjualan perseroan sebanyak 11,34 persen menjadi 2.680 unit, dibandingkan dengan target jumlah volume penjualan sebelumnya yang sebesar 2.984 unit.
Lebih lanjut dia menjelaskan, permintaan akan alat berat mengalami penurunan, salah satunya adalah karena impact dari anjloknya harga jual batubara, maklum hampir 20 persen dari penjualan pada tahun ini ditargetkan dapat disumbang dari sektor mining industries.
"Menurunnya harga jual batu bara yang disebabkan oleh adanya perlambatan ekonomi di China, ternyata membawa dampak yang cukup signifikan terhadap industri perseroan," ujar Syamsu.
(Widi Agustian)