JAKARTA - PT Chandra Asih Petrochemical Tbk (TPIA) melalui cucu usahanya, Synthetic Rubber Indonesia (SRI), yang notabene anak usaha dari Petrochemical Butadin Indonesia (PBI) akan melakukan kerjasama dengan Compagnie Financiere Groupe Michelin. Di mana kerjasama ini akan membangun pabrik SRI dengan kapasitas 120 ribu ton.
Direktur PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Suryandi mengatakan dana investasi kerjasama dalam pembangunan pabrik SRI sekira USD435 juta. Di mana dana tersebut sekitar 19 persen dari rencana right issue yang sekitar 7,20 persen dari jumlah sahamnya atau sekira USD130 juta.
"SRI kan investasinya USD435 juta, semua dalam dolar, bangunnya di lingkungan Chandra Asih," ucapnya saat konferensi pers di Wisma Barito, Jakarta, Kamis (31/10/2013).
Dia menambahkan, dalam kerjasama dengan Michelin akan mulai pembanhunan tahap konstruksi akan dimulai awal 2015 yang akan selesai pada 2017. Dirinya juga menyebutkan TPIA akan mendapatkan porsi saham lebih kecil dari Michelin sebesar 45 persen dan Michelin 55 persen.
"Itu kapasitasnya 120 ribu ton, Kerjasama michelin, belum selesai pendanaannya, karena baru 2015 nanti, mereka juga menguasai 55 persen," jelasnya.
Selain itu, mengenai pendanaan yang kurang untuk mendanai dana investasi tersebut, dirinya masih belum bisa mengungkapkan lebih jauh mengenai komposisi pendanaan. Namun, direncakan akan diperoleh dari sektor perbankan.
"Investasinya 435 juta dolar, mengenai komposisi pinjaman berapa equitynya berapa masih belum, karena masih dalam proses," tukasnya.
Namun, dirinya berharap dalam pembangunan pabrik SRI akan mendapatkan tax holiday lantaran pembangunan pabrik baru.
Dapat kita ketahui, TPIA melakukan penarawan umum terbatas dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue. Di mana, right issue tersebut sebanyak-banyaknya 220.766.142 saham biasa dengan nominal Rp1.000 akan dilepas. Jumlah saham ini, merupakan 7,20 persen dari jumlah saham yang disetor penuh. (kie)
(Widi Agustian)