Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Untuk Naphta Cracker, Chandra Asih Incar Pinjaman Bank USD275 Juta.

Hendra Kusuma , Jurnalis-Kamis, 31 Oktober 2013 |20:20 WIB
Untuk Naphta Cracker, Chandra Asih Incar Pinjaman Bank USD275 Juta.
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menyatakan telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham perseroan untuk melakukan right issue sebanyak 220.766.142 saham atau sebesar 7,20 persen dari jumlah saham yang ditetapkan.

Direktur PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Suryadi mengatakan dari rencana right issue perseroan mengharapkan mendapatkan dana sekira USD130 juta. Adapun, sekitar 81 persen dari dana tersebut akan dipergunakan untuk peningkatan kapasitas produksi Naphtha Cracker yang nantinya menjadi induk produksi ethylene, propylene, py-gas, dan mixed C4.

"Ini untuk naphtha cracker yang akan meningkatan kapasitas ethylene dari 600 ribu menjadi 860 ribu ton, yang lainnya juga, selain etilin, propylene dari 270 ribu menjadi 470 ribu ton ini untuk pabrik provilin kami, lalu mixed C4 dari 220 ribu ton menjadi 315 ribu ton pertahun, yang lain py-gas 280 ribu menjadi 400 ribu ton," ucapnya saat konferensi pers di Wisma Barito, Jakarta, Kamis (31/10/2013).

Ia menambahkan, dalam right issue yang sudah mendapatkan persetujuan itu, setiap pemegang saham yang memiliki 500 lembar saham akan mendapatkan 36 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

"Untuk 500 lembar saham, mereka dapat 36 hak, setiap pemegang saham yang memiliki 500 lembar saham dapat 36 haknya, satu hak itu dapat satu saham," tambahnya.

Selain itu, Suryadi menyebutkan total investasi untuk pabri naphtha cracker sekira USD380 juta, dimana 81 persen atau sekira USD105 juta akan didapatkan dari right issue yang sekira USD130 juta.

Dirinya juga melanjutkan, sisa dana yang diperuntukkan untuk pembangungan pabrik naphtha cracker akan berasal dari peminjaman perbankan.

"Yang untuk creaker sudah kita lakukan penjajakan bank asing, sekarang masih dalam tahap diskusi, kita melihat jumlah 275 juta dolar ini untuk naphtha cracker. Tahun depan pencairan, kita kan sedang penjajakan oleh bank. Bentuknya sindikasi, belum final tapi keseluruhan bank asing," pungkasnya. (kie)

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement