JAKARTA - Pasar internasional, terutama negara-negara Eropa, sangat tertarik dengan hasil kualitas minyak kelapa sawit (crude plam oil) yang terjaga. Hal tersebut bisa memberikan kepastian kepada investor.
"Khususnya pasar bagi minyak sawit yang dihasilkan oleh petani," jelas General Manager Asian Agri Freddy Widjaya, saat ditemui di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (2/9/2014).
Asian Agri mengaku telah mendampingi petani plasmanya memperoleh sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) sejak 2011. Sertifikasi ini membuat kualitas produksi terjaga. Selain itu, Asian Agri juga telah membagikan premi bagi 20 ribu petani.
"Hal ini sangat membantu dalam memastikan pasar untuk produk yang dihasilkan. Sedangkan premi merupakan insentif tambahan bagi petani " ujar
Freddy menambahkan, pembagian premi tersebut disalurkan melalui 43 KUD yang menaungi lebih dari 20 ribu petani, dan mewakili lahan seluas lebih dari 40 ribu hektare di Riau dan Jambi. Asian Agri mengharapkan premi yang diserahkan tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan petani, seperti perbaikan infrastruktur, peningkatan kapasitas petani. “Dan hal lainnya untuk kesejahteraan petani," tutupnya.
(Fakhri Rezy)