JAKARTA - DBS Group meramalkan Jokowi akan menaikan harga BBM subsidi pada awal 2015. Kebijakan BBM akan menjadi pekerjaan terbesar setelah Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) telah dilantik dan resmi menjabat sebagai presiden dan wakil presiden lima tahun mendatang.
Kendati sudah banyak yang menyebut harga BBM subsidi akan mengalami kenaikan pada November mendatang, tapi apakah bisa direalisasikan?
DBS Group Research meramalkan, pemerintahan Jokowi baru akan menaikan harga BBM subsidi pada kuartal II-2015, bukan November besok, seperti yang ramai diberitakan.
"Pemerintah baru fokus pada agenda pro-pertumbuhan ekonomi. Salah satu penekanannya adalah pada subsidi BBM, yang sangat berkontribusi ke twin deficit dalam beberapa tahun terakhir. Tampaknya, harga BBM bersubsidi ini baru bisa direalisasikan pada kuartal II-2015," jelas DBS dalam laporannya, Economic Market Strategy di Jakarta, Selasa (21/10/2014).
Dia melanjutkan, pemerintahan baru ini berencana mengurangi subsidi BBM secara berkala selama empat tahun ke depan.
"Kami perkirakan, pemangkasan subsidi BBM pertama yang akan dilakukan pada awal tahun 2015, akan sebesar 20-30 persen," jelas dia.
(Widi Agustian)