"Nanti baru untuk sisa dua bulan ini berapa dia butuh budget. Nanti kan, maritim itu ada nama tapi belum ada personel, jadi kemungkinan ya belum tidak akan ada," kata dia.
Dirinya memberikan alasan mengapa hanya memberikan support Kemenko bidang Maritim yang mendapat anggaran, tetapi kementerian yang digabung maupun dipisah tidak dapat.
"Soalnya kalau maritim itu memang kementerian yang baru, yang lain sudah ada pagunya, jadi misal kaya ristek ya dia pakai dana diktinya sudah ada, ya sudah dia pakai itu saja. Jadi enggak akan ada tambahan pagu, dan dia tetap jalankan," ujarnya.
Pasalnya, program kabinet kerja pemerintahan Jokowi-JK harus bekerja setelah resmi pembentukan kabinet dan pengumuman nama-nama menteri.
"Kan pemerintahan enggak boleh macet, kegiatan harus jalan, program harus jalan. Kita tetap harus jaga kesinambungan, tapi sesuai ketentuan," ungkap Askolani.