"Subsidi BBM tidak mendukung, tidak membantu yang berhak menerima. Lebih baik BBM naik, tapi jangan bilang saya dukung penghilangan subsidi BBM ya," ujar Susi di Kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, di Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Menurutnya, suplai BBM adalah kendala utama yang dirasakan oleh para nelayan di pesisir. Namun, hal itu tidak menjadi kendala bagi nelayan besar saat di tengah laut, sebab mereka memiliki tim solid untuk menyuplai BBM.
Nelayan, lanjut Susi, tidak mempermasalahkan mengenai harga, akan tetapi berharap suplai solar sebagai bahan bakar tetap terjaga. Selain itu, subsidi BBM dinilai tidak membantu mereka yang berhak.
"Jadi kalau BBM naik tidak apa-apa. Karena subsidi ini tidak membantu yang berhak. Yang harus dibantu malah sekarang tidak kebagian. Jadi, saya pikir kenaikan BBM sudah sangat benar," ujarnya.
(Fakhri Rezy)