Sosok seperti apakah yang harus mengisi posisi tertinggi di BUMN strategis yang menjadi tulang punggung pendapatan negara itu?
Direktur Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara menyebut Pemerintah harus menempatkan sosok yang berintegritas, amanah, profesionalisme, bersih, bebas KKN dan yang terpenting juga bebas dari kepentingan mafia. Menurutnya, dirut Pertamina haruslah sosok yang tidak boleh tunduk terhadap intervensi dari pihak manapun selain Presiden.
"Sehingga tidak dapat diintervensi baik dari partai politik maupun dari kooptasi keluarga Soemarno yang jelas telah menguasai sektor BUMN dan ESDM. Jika mendapat intervensi dia harus segera berkordinasi dengan Presiden," kata Marwan dalam siaran persnya, Jakarta, Jumat (31/10/2014).
RUPSLB yang dilakukan Pertamina
Dia mengatakan, calon dirut Pertamina haruslah orang yang memiliki kemampuan tata kelola hulu-hilir dan kemampuan manajemen yang baik. Menurutnya dirut Pertamina yang baru berasal dari internal Pertamina sendiri agar ada proses percepatan transformasi dan sudah memahami seluk beluk dalam perusahaan. "Saya merekomendasikan dari dalam. Agar yang sudah memahami kondisi pertamina saat ini," tambahnya.
Selain itu, Marwan menyarankan agar Presiden Jokowi melakukan tahapan uji fit and proper melalui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seperti yang dilakukan terhadap pembentukan kabinetnya.
"Memang sih tidak ada aturannya harus seperti itu, meski tidak ada akan lebih bagus kalau itu dilakukan agar konsisten seperti pemilihan menteri kemarin dan itu sudah sepantasnya mengingat ini merupakan BUMN besar," tuturnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)