"Ataupun sistem jaminan sosial yang komprehensif, mulai dari kesehatan, pendidikan, termasuk bantuan untuk keluarga pra sejahtera atau tidak mampu melalui program Keluarga Sejahtera," jelas dia.
Meski demikian, dia enggan mengungkapkan seberapa besar kenaikan harga BBM bersubsidi. Menurut dia, besaran kenaikan adalah hak dari pemerintah.
"Kita serahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Tetapi skenario itu kan dibuat ada yang dari Rp500, Rp1000, Rp1.500, Rp2.000 sampai dengan Rp3.000. Semuanya memiliki impikasi dan magnitute yang beragam," sebutnya.
(Rizkie Fauzian)