"Anehnya, Indonesia, sudahlah negara yang cadangan minyaknya sedikit, malah sampai sekarang belum juga mencabut subsidi BBM-nya," tambah dia.
Selain itu, besarnya subsidi untuk BBM di Indonesia ini juga membuat dana migas menjadi tekor. Heri menjelaskan, di masa Orde Baru, dana migas menjadi andalan biaya pembangunan dan subsidi energi.
"Sekarang, pendapatan migas terus merosot, sementara beban subsidi kian naik hingga Rp350 triliun. Bahkan, sejak dua tahun lalu, dana migas tak mampu lagi menutupi ongkos subsidi," ungkapnya.
(Widi Agustian)