"Untuk CAD, ini akan mengurangi impor untuk waktu lama. Dan kenaikan di November akan mengurangi dampak inflasi. Selain itu, harga yang naik Rp2.000 per liter, sehingga harganya jadi lebih managabel dan membuat masyarakat beralih ke BBM Nonsubsidi," ujarnya.
Menurut Bambang, dengan langkah ini pada dasarnya pemerintah akan lebih mudah untuk mengurangi impor volume BBM dan mengurangi konsumsi BBM subsidi yang selama ini salah sasaran.
"Yang terpenting adalah memperbaiki sisi fiskal, budget dan CAD pada masa depan," tukasnya.
Dalam acara ini dihadiri beberapa mantan menteri, yakni mantan Menteri BUMN Tanri Abeng, mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto dan beberapa panelis lainnya yang cukup terkenal.
(Rizkie Fauzian)