Melihat hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) mengatakan bahwa jatuhnya harga minyak ini bisa menjadi kesempatan baik untuk Indonesia mereformasi Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Nah saat harga minyak turun ini kesempatan emas untuk turunkan BBM kita. Kalau tidak, tiga tahun lagi akan ada masalah naikkan BBM, lima tahun lagi naik lagi," jelasnya saat ditemui di Pullman Central Park, Selasa (9/12/2014).
Menurutnya, persoalan subsidi pemerintah bisa meniru negara Filipina yang tidak memberikan subsidi langsung kepada rakyat, tidak berupa BBM dan atau subsidi komoditas.