"Pertamina memberikan apresiasi soal itu, karena hal itu membuat mutu BBM lebih baik dan dorong persaingan dengan sehat," tambahnya.
Dari pembicaraan tersebut, sambung Sudirman, Pertamina diberikan waktu selama dua tahun untuk merealisasikan rekomendasi tim RTKM soal penghapusan premium dan menggantikannya dengan pertamax atau RON 92.
"Pertamina diberikan waktu selama-lamanya dua tahun RON 88 ditinggalkan dan pakai RON 92. dengan demikian tidak ada soal yang dikhawatirkan," pungkasnya.
(Rizkie Fauzian)