JAKARTA - Pemerintah tidak akan lagi memberikan subsidi energi kepada Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji hingga ratusan triliun tahun depan. Diperkirakan tahun depan dalam APBN-Perubahan 2015, pemerintah hanya menganggarkan subsidi sekira Rp60 triliun untuk BBM dan elpiji
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, penghematan anggaran subsidi ini didapatkan dari kebijakan baru mengenai harga BBM subsidi yang berlaku 1 Januari 2015.
"Pokoknya di APBN 2015 awalnya subsidinya Rp276 triliun, di APBN-P 2015 mungkin sekitar Rp60 triliun. jadi mungkin sekitar Rp200 triliun penghematan kebijakan tersebut," ucap Bambang di Jakarta, Rabu (31/12/2014).
Bambang memaparkan, anggaran subsidi Rp60 triliun pada APBN-P 2015 akan terdiri dari subsidi Elpiji 3 kg, solar, minyak tanah hingga biofuel.
"Kan ada Elpiji, solar, minyak tanah sama biofuel dan segala macam. solar itu Rp17 triliun, elpiji 3 kg itu Rp30 triliun sendiri. Dan kita masih utang sama Pertamina carry over tahun ini, itu kita bayar juga," tukasnya.
(Rizkie Fauzian)