Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengatakan pasar domestik nasional merupakan sebuah insentif yang tidak dimiliki oleh pasar di negara ASEAN lainnya.
"Pemerintah harus melindungi pasar domestik dari produk yang merugikan konsumen, yang produknya KW, kualitasnya sangat di bawah, kemudian yang impor ilegal untuk mendorong industri dalam negeri," kata Rachmat di Kantornya, Jakarta, Selasa (6/1/2014).
Rachmat menjelaskan, dirinya juga akan melakukan pendekatan-pendekatan yang intens dengan para pelaku industri dalam negeri untuk menggunakan bahan baku dalam negeri dalam menjalankan bisnisnya.
"Seperti kayu, rotan melalui asosiasi mebel, membahas hambatan apa saja yang bisa diberikan ke mereka untuk mendorong daya saing mereka seperti SVLK," tambahnya.
Dengan memperdayakan pasar domestik, untuk melakukan ekspor pun akan lebih baik lagi. Sebab, jikalau pasar global tengah mengalami gejolak, pasar domestik masih bisa menjadi tujuan penyebaran produk-produk itu sendiri.
"Bahkan pemerintah akan membangun pembangkit listrik 35 ribu MW, ini akan menjadi modal besar," tutupnya.
(Rizkie Fauzian)