Menurutnya, Indonesia perlu mencontoh Amerika, meski pemerintahannya menganut paham liberalisme, namun, masyarakat umum bisa dengan leluasa mengetahui tata kelola minyak yang dilakukan Pertaminanya Amerika.
Sebab, sebelum BBM di lepas, pemerintahan Amerika telah terlebih dahulu menghitungkan biaya-biaya yang bisa menimbulkan beban berlebih pada rakyatnya. Tidak heran, bila di Amerika, harga BBM setara Pertamax di hanya dijual dengan harga Rp7.907,92 per liter.
"Di Amerika harga BBM setara Pertamax, bila dikonferensikan ke rupiah itu dapatnya Rp7.907,92 per liter. Tapi kita justru naik jadi Rp 8.500 per liter. Berarti sebenarnya ada selisih dari perhitungan itu,"pangkasnya.
(Rizkie Fauzian)