Jokowi Minta Harga Beras Dijaga Ketat

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada para menteri untuk menjaga inflasi di bulan-bulan selanjutnya. Tercatat dua bulan pertama terjadi deflasi, yakni di bulan Januari 0,24 persen dan Februari 0,36 persen.

"Inflasi, tadi Presiden menginginkan agar bulan-bulan ke depan, bulan ini, April, Mei, itu dijaga. Itu saja intinya," kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2015).

Bambang menambahkan, arahan Presiden Jokowi pun sangat jelas terkait inflasi yakni menjaga harga beras dan kebutuhan pokok lainnya tidak naik.

 

"Pastikan harga beras itu tidak naik lagi, pasokannya (dijaga). Karena ini kan musim panen, itu saja intinya," sebutnya.

Dengan keadaan tersebut, Bambang memperkirakan inflasi pada semester pertama 2015 akan relatif rendah, sehingga akhir tahun inflasi di level 4 persen.

"Ya pokoknya rendah, tergantung kamu mau merendahkan seberapa," jelasnya.

Di tempat yang sama Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil menyebut, ancaman inflasi pada bulan berikutnya akan lebih besar. Hal ini dikarenakan pada semester II-2016 terjadi lebaran hingga tahun baru.

"Itu memang tren dua bulan awal tahun biasanya inflasi itu rendah dan itu kita gabung nanti, sehingga pada semester kedua biasanya inflasi lebih tinggi karena ada lebaran ada tahun baru ada liburan sekolah dan lain-lain. Kali ini mudah-mudahan bisa kita capai sekitar 4 persen, sesuai dengan target itu yang kami inginkan," tukasnya.