JK Minta Bangun Listrik 54.000 Mw dalam 10 Tahun

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengatakan, dalam 10 tahun ke depan pemerintah harus dapat merealisasikan kapasitas listrik sebesar 54.000 megawatt (mw). JK menuturkan, sudah lebih dari satu abad PLN membangun listri kurang lebih 25.000 mw.

"Kita harus membangun dalam 10 tahun dua kali lipat dari itu, kalau tahun ini 54.000 mw kapasitas," kata JK saat membuka acara Munas VI Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia di Kantor PLN Pusat, Jakarta, Kamis (12/3/2015).

JK menyebutkan, dalam merealisasikan pembangunan listrik yang mencapai 54.000 dalam 10 tahun ke depan tentu harus dilibatkan pula peran swasta atau Independent Power Prodecer (IPP).

"Maka kalau kita naikkan 35 gw dan naikkan lagi 35 gw, maka 2035 kita akan dua kali lipat dari hari ini. Artinya kita tiga kalikan dari tahun ini," tambahnya.

Selain itu, sambung JK dengan meningkatnya kapasitas listrik nasional, akan memberikan keuntungan baik dari ekonomi dan juga bisnis. Oleh karena itu juga pemerintah meminta swasta ikut serta, sebab investasi yang dibutuhkan terbilang besar.

"Rp400-500 triliun (35 gw) kebutuhan untuk membangun, APBN tentu tidak kuat, sehingga swasta harus ikut serta," ujarnya.

JK menambahkan, pembangunan infrastruktur di Indonesia memang masih banyak kendalanya, salah satunya moda yang rata-rata dibutuhkan dengan nilai yang tidak sedikit. Melalui skema IPP pun merupakan upaya pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur kelistrikan nasional.

"Tadi saya bilang ke direksi, masalahnya apa diomongkan, nanti kami bikin peraturan di atas itu," pungkasnya.