Sebagai gambaran saat ini bunga pinjaman kredit korporasi sekitar 12-13 persen. Sedangkan untuk bunga untuk kredit mikro berkisar 20-25 persen.
Dengan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat bawah, maka akan semakin banyak penggerak ekonomi. Dengan begitu pertumbuhan ekonomi bisa melesat di kisaran 8-9 persen, dibandingkan saat ini yang berkisar 5,3 - 5,5 persen.
Hary mengatakan, diperlukan konsep dalam perekonomian Indonesia. Ada berbagai hal yang harus dibenahi.
“ Di negeri yang sangat kaya ini, cadangan devisa kita sangat kecil, hanya sekitar USD100 miliar,” kata HT.
Sebagai informasi, per Februari 2015 cadangan devisa Indonesia sebesar USD115,5 miliar. Pembenahan di sektor pendidikan baik pendidikan formal maupun keterampilan dibutuhkan. Selain itu pemangkasan birokrasi dan korupsi. Juga kepastian hukum dibutuhkan. Dengan pembenahan hal-hal tersebut perekonomian Indonesia bisa melaju lebih kencang.