Sudirman menjelaskan, kebijakan ini pada dasarnya memang bertujuan agar pemberian subsidi dari pemerintah ini tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Jadi 3 kg harus diselesaikan cepat, yang penting arah kebijakannya adalah nomor satu harus sampai pada subsidi langsung pada masyarakat, supaya orang pegang kartu pada waktunya, bisa dibelanjakan sehingga satu ketika harga Elpiji mesti tunggal. Supaya enggak terjadi seperti sekarang," tegasnya.
Kendati demikian, Sudirman menyebut, besaran nilai subsidi langsung ke dalam kartu ini akan masih dibahas oleh PT Pertamina (Persero). Namun diperkirakan jumlahnya sekira Rp42 ribu-Rp45 ribu.
"Itu Pertamina, eh itu nanti lagi dihitung, lagi dikaji. Kalau harga elpiji-nya Pertamina," jelasnya.
(Rizkie Fauzian)