JAKARTA - Harga minyak mentah kembali melonjak akhir pekan kemarin bahkan kembali menyentuh level USD50 per barel. Namun di dalam negeri pemerintah menaikkan kembali harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp500 per liter.
Seperti diketahui, pemerintah menggunakan patokan harga minyak mentah untuk menetapkan harga BBM.
Menurut Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang, harga BBM paling dipengaruhi oleh pergerakan mata uang Rupiah bukan harga minyak mentah. Karena harga minyak diperkirakan akan bergerak stabil dalam rentang USD50-USD45 per barel.
"Harga BBM Naik, tapi minyak sebenarnya turun. Minyak sebenarnya stabil, tapi kalau Rupiah sampai Rp14.000 bagaimna nanti premiun," jelasnya dalam acara Power Breakfast di MNC Channel, Senin (30/3/2015).
Edwin menambahkan, seharusnya yang menjadi kekhawatiran saat ini bukanlah harga minyak melainkan pergerakan Rupiah. Harga minyak turun karena dolar, dolar menguat mempengaruhi Rupiah, dan tentunya akan mempengaruhi BBM.
"Saya khawatirkan nilai tukar bukan minyak, karena minyak dipengaruhi dolar, dolar mempengaruhi Rupiah, karena konsumsi kita juga impor," ujarnya.
(Rizkie Fauzian)