Nantinya, pembagian porsi dalam pengerjaan proyek ini akan dibagi dua, yakni PT PLN (Persero) akan menggarap proyek pembangkit listrik 10 ribu mw dan sisanya 25 ribu akan digarap oleh pihak swasta atau IPP. "Itu kan dua ya. 10.000 mw oleh PLN dan 25.000 mw oleh investor," dia mengimbuhkan.
Selain megaproyek pembangkit listrik, Sudirman juga melaporkan beberapa perkembangan proyek di sektor ESDM, antara lain transisi pengelolaan Blok Mahakam dari Total E&P Indonesie ke PT Pertamina (Persero).
"Progres report saja beberapa item, termasuk perkembangan diskusi Mahakam dengan Total, Inpex, dan Pertamina. Kemudian persiapan launching 35.000 mw," ucap Sudirman.
(Rizkie Fauzian)