JAKARTA - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sudah lama didengungkan di Indonesia. Energi nuklir ini merupakan salah satu energi alternatif untuk mengatasi kebutuhan listrik di Indonesia yang semakin meningkat tiap tahunnya.
Saat ini, pembangunan PLTN di Indonesia masih kurang maksimal. Hal ini karena mahalnya biaya investasi pembangunan PLTN dan ketakutan masyarakat akibat dampak radiasi nuklir. Jika pemerintah serius menggarap PLTN ini, apakah dapat membantu menekan tarif listrik di Indonesia?
" Sayangnya kita tidak bisa bangun PLTN besar besaran. Jadi kalau jangka pendek enggak bisa (menekan tarif listrik)," kata Kepala Batan Djarot S Wisnubroto dalam acara diskusi "Energi Kita" di Jakarta, Minggu (14/4/2015).
Meski demikian, dirinya tetap optimistis kalau PLTN ini ke depannya bisa menjadi energi alternatif sehingga dapat menekan tarif listrik di Indonesia.
"Biaya investasi pembangunan PLTN lebih mahal memang. Tapi, jika pemerintah bisa membangun besar-besaran, biaya operasi dan harga listrik bisa lebih kompetitif tentunya," tutup dia.
(Rizkie Fauzian)