Anggapan Nuklir Murah dan Efisien Itu Keliru!

Kurniasih Miftakhul Jannah, Jurnalis
Minggu 07 Juni 2015 17:38 WIB
Ilustrasi: Reuters
Share :

JAKARTA - Anggapan nuklir adalah energi murah dan efisien dinilai keliru. Faktanya, energi nuklir memerlukan dana yang tidak sedikit.

Contohnya kerusakan yang terjadi pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang terjadi di Fukusima, Jepang pada 2011 menghabiskan USD600 miliar.

"APBN kita 2011 itu USD1000 miliar, jadi lebih dari separuh APBN kita akan disedot oleh Fukusima jika itu terjadi di Indonesia. Ini selama lima tahun Batan tidak berhasil yakinkan DEN," paparnya dalam diskusi Energi Kita, di kawasan Cikini, Minggu (7/6/2015).

Selain itu, dia juga menilai anggapan yang melimpahnya sumber daya uranium di Indonesia juga keliru. Hingga kini kata dia belum ada bukti yang valid soal kandungan uranium di Indonesia.

"Saya mendapat data uranium bisa untuk 130 tahun itu tidak benar. Ada dua mantan Menristek mengatakan uranium melimpah karena di laut ada uranium. Keberadaan uranium ini kita belum ada bukti," sebutnya.

Kemudian, lanjutnya, pernyataan merokok lebih berbahaya dari radiasi nuklir, itu salah. Menurutnya, meski saat ini energi matahari dianggap masih sangat mahal, namun dalam 30 tahun ke depan, energi ini akan jauh lebih murah dibanding energi fosil.

"Dalam 30 tahun harga energi matahari akan lebih murah dari harga energi fosil. Makin panjang kita berpikir, makin tidak perlu kita memakai energi yang berbahaya," sebutnya.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya