JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, pemerintahannya sudah berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan masalah ketahanan pangan. Pasalnya, Jokowi ingin menghentikan dominasi produk pangan impor yang mencapai Rp230 triliun.
"Terutama produk pangan kita yang impor. Ini harus diselesaikan impor sekian Rp230 triliun, pangan kita impor. Maka kalau bisa selesaikan ini, pangan kita lebih baik," tegas Jokowi di JCC, Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Jokowi mengklaim, hingga saat ini pemerintah tidak mengimpor beberapa kebutuhan pangan walaupun sebelumnya ada desakan untuk harus mengimpor bawang merah.
"Sampai detik ini kita tidak impor, cabai sampai detik ini tidak impor, bawang merah yang didesak-desak impor, saya minta cek akhirnya enggak jadi ada impor. Karena sekarang produksi sudah sedikit naik," paparnya.
Menurut Jokowi, hal ini tidak terlepas dari anggaran sektor pertanian yang terus meningkat. Sebelumnya, anggaran sektor pertanian hanya Rp15 triliun tahun lalu dan kini mencapai Rp31 triliun.
"Tahun depan Rp46 triliun, karena kita ingin konsen ke sana terutama untuk selesaikan produk pangan impor," sebutnya.