Rupiah Anjlok, Hatta Rajasa Ungkit Krisis Ekonomi 1997-1998

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Minggu 16 Agustus 2015 10:02 WIB
Hatta Rajasa. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Terus melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sejak beberapa bulan terakhir mengindikasikan situasi ekonomi di bawah pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla jauh dari stabil.

Bahkan sebagian pengamat meramalkan krisis akan kembali datang seperti di awal era reformasi. Menanggapi spekulasi tersebut, Ketua Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Hatta Rajasa mengatakan bahwa situasi saat ini berbeda dengan 1997-1998.

“Situasinya tidak separah 1997, karena saat itu krisis bersifat multidimensi, khususnya keinginan kolektif yang tak terbendung untuk mengakhiri otoritarian. Namun bukan berarti krisis rupiah saat ini tidak bisa mengarah ke krisis yang lebih dalam, semua tergantung policy response pemerintah," ujar mantan menteri koordinator bidang perekonomian tersebut dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (16/8/2015).

Hatta mengakui, pelemahan Rupiah lebih banyak disebabkan faktor eksternal, yaitu membaiknya ekonomi AS, kenaikan suku bunga the Fed dan devaluasi mata uang China, yuan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya