Perlambatan ekonomi semakin diperparah dengan anjloknya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang menembus level Rp14 ribu per USD.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat, sudah ada beberapa industri tekstil yang tutup akibat kondisi ini, bahkan terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam jumlah yang besar.
"Sampai saat ini sudah ada beberapa yang tutup (industri), yang berakibat PHK lebih dari 36 ribu orang," ungkap Ade kepada Okezone, Jakarta, Kamis (27/8/2015).
Ade menambahkan, dengan menyentuhnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS di level Rp14 ribu per USD, membuat industrinya tentu makin berat karena harus membeli bahan baku pakai dolar AS. Tapi selama pemasaran orientasinya ekspor, maka berapa pun kursnya tidak jadi masalah berarti.