Kecuk mengatakan, IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup masyarakat. IPM juga menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, maupun pendidikan.
Kecuk melanjutkan, perhitungan IPM yang dilakukan UNDP untuk membandingkan tingkat kemajuan pembangunan manusia antarnegara. Perhitungan IPM yang dilakukan BPS untuk membandingkan kemajuan pembangunan manusia antarprovinsi.
"Untuk kawasan ASEAN, nilai IPM Indonesia jauh berada di bawah Malaysia yang sudah mencapai 77,3. Peringkat Indonesia di ASEAN di posisi lima, Malaysia di posisi tiga dan paling atas ada Singapura. Indonesia masih lebih baik dari Vietnam dan Kamboja," ungkapnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)