Kopi Jadi Primadona Devisa, Setorannya USD1,4 Miliar

Feby Novalius, Jurnalis
Kamis 01 Oktober 2015 12:00 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :


JAKARTA - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan kopi khas Indonesia perlu semakin gencar dibudayakan. Selain menyejahterakan industri kopi, petani, dan penjual jasa ritel kopi, budaya kopi mampu mendatangkan devisa.

Komoditas kopi masuk dalam primadona devisa. Kopi menduduki posisi keempat sebagai penghasil terbesar devisa. Angka yang disumbangkan mencapai lebih dari USD1,4 miliar. Tidak hanya itu, kopi mampu menyerap tenaga kerja lebih dari 1,89 juta kepala keluarga.

‪"Kita dorong budaya masyarakat Indonesia agar dapat ditingkatkan agar devisa yang kita dapatkan dapat meningkat," tutur Saleh di Kemenperin, Jakarta, Kamis (1/10/2015).

Menurutnya, peningkatan devisa dari hasil kopi akan semakin meningkat. Pasalnya Indonesia yang memiliki lahan perkebunan kopi di Indonesia mencapaai 1,24 juta hektar (ha) dengan luas perkebunan kopi robusta mencapai 933 ha dan luas kopi arabica mencapai 307 ribu ha.

"Dengan melihat lahan yang sedemikian luas, kita (Kemenperin) akan mengupayakan melakukan banyak ekspor dan memperkenalkan kopi-kopi Indonesia ke seluruh dunia. Dengan kopi kita akan tingkatkan devisa kita," tuturnya.

Untuk diketahui, hari ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar pencanangan Hari Kopi Internasional di Indonesia. Di mana pada Maret 2014, Indonesia dan negara-negara anggota yang tergabung dalam Internasional Coffe Organization (ICO) sepakat untuk mengatur perayaan pertama Internasional Coffe Day pada 1 Oktober 2015 untuk membuat satu hari perayaan bagi pecinta kopi di seluruh dunia.

Dari 74 negara Anggota ICO terdapat 26 Asosiasi kopi dari seluruh dunia akan bergabung untuk perayaan resmi pertama hari kopi dunia. Puncak perayaannya akan kita lakukan dalam rangkaian pada World Expo Milani 2015 di Milan, Italia.

Tepat hari ini, banyak negara-negara di dunia ikut merayakan hari kopi internasional. Untuk itu, Saleh pun akan melakukan perayaan ini setiap tahun di Indonesia.

Adapun tujuannya, merayakan budaya kopi yang sudah mengakar di masyarakat Indonesia, gerakan meningkatkan produktivitas dan kualitas kopi nusantara, serta mempromosikan peningkatan konsumsi kopi nusantara.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya