JAKARTA - Peringatan Hari Kopi Internasional di Indonesia dilaksanakan tiap tanggal 1 Oktober. Penetapan Hari Kopi ini diresmikan pada Maret 2014 dan dimulai pada 1 Oktober 2015.
Adapun tujuan dari dilaksanakannya peringatan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kopi nusantara, serta mempromosikan peningkatan konsumsi kopi nusantara. Tidak hanya Indonesia, banyak negara-negara di dunia juga ikut merayakan hari kopi internasional.
Seperti yang kita ketahui, kopi merupakan salah satu minuman yang digemari di Indonesia. Kepopuleran minuman ini ditandai dengan beredarnya kedai-kedai kopi mulai dari warung-warung kecil hingga kafe mewah dengan harga yang variatif seperti coffee shop.
Baca Juga: Menilik Kesiapan Kopi Bajawa untuk Mendunia
Tidak hanya menjamur di dalam negeri, kopi Indonesia juga meluas ke luar negeri. Buktinya saja pada tahun 2018 Indonesia sukses mengekspor 430.000 hingga 450.000 ton kopi. Jika ditotal, keuntungan nilai ekspor kopi mencapai Rp16,8 triliun pada tahun lalu.
Sekilas sejarah peran kopi dalam perekonomian
Dikutip dari Jurnal Bumi, Kopi sebagai minuman pertama kali dipopulerkan oleh orang-orang Arab. Biji kopi dari Abyssinia dibawa oleh para pedagang Arab ke Yaman dan mulai menjadi komoditas komersial. Di masa awal, bangsa Arab memonopoli perdagangan biji kopi.
Baca Juga: Awas, Jangan Berani-Berani Ketuk Pintu Bekas Apartemen Jack Ma!
Memasuki abad ke-17 orang-orang Eropa mulai mengembangkan perkebunan kopi sendiri. Pertama-tama mereka mengembangkannya di Eropa, namun iklim di sana tidak cocok untuk tanaman kopi. Kemudian mereka mencoba membudidayakan tanaman tersebut di daerah jajahannya yang tersebar di berbagai penjuru bumi. Upayanya berhasil, orang-orang Eropa mampu menggeser dominasi bangsa Arab dalam memproduksi kopi.