SERANG – Keadaan geografis Provinsi Banten yang strategis membuat para investor asing dari Australia melirik untuk berinvestasi, terutama pada wilayah Banten Selatan yang akan dikembangkan menjadi pelabuhan.
Gubernur Banten Rano Karno yang diundang oleh KBRI untuk Australia pada pertemuan di Jakarta, Rabu, 21 Oktober dalam pembahasan kegiatan Australia-Indonesia Business Forum di Canberra Australia, yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan Indonesia Fair Australia 2015, yang digelar oleh KBRI Australia dan diselenggarakan oleh PT Indonesia Kharisma Perkasa Inconvex, pada tanggal 13-15 November mendatang.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, pada tanggal 13 Australia-Indonesia Business Forum dan pada tanggal 14-15 digelar pameran.
“Rano sepakat akan menghadiri pertemuan itu pada 13 November mendatang,” kata Dubes Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, Rabu kemarin.
Menurut Nadjib, ada beberapa peminat yang akan berinvestasi di Banten.
“Saya pikir ini kesempatan yang baik bagi Provinsi Banten untuk menggandeng negara-negara tetangga kita yang sebetulnya paling dekat,” katanya.
Nadjib mengatakan, yang paling berminat adalah membuat pelabuhan berintegrasi untuk life ketel, ataupun keperluan ekspor impor.