JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyerahkan masalah transfer 'nyasar' yang terjadi beberapa hari belakangan ini kepada pengelolaan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan Jasa Survei dan Konsultan, Gatot Trihargo, mengatakan Kementerian BUMN tidak akan melakukan pemanggilan jajaran direksi Bank BNI usai kejadian salah transfer ini.
"Tidak, biarkan BNI yang menjelaskan," kata Gatot di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/11/2015).
Gatot membenarkan, Bank BNI telah melakukan salah transfer kepada nasabah. Suparman, warga Landak tersebut beruntung telah mendapatkan dana Rp5,1 miliar yang masuk begitu saja ke rekeningnya.
"Itu nasabah di Kalimantan Barat," tukasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)