Menperin Sebut Freeport Siap Gunakan Komponen dalam Negeri

Dhera Arizona Pratiwi, Jurnalis
Senin 16 November 2015 19:01 WIB
Tambang milik Freeport. (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan PT Freeport Indonesia menyambut baik upaya pemerintah Indonesia menggunakan komponen dan produk dalam negeri dalam membangun infrastruktur tambang dan operasional tambang.

"Mereka respons cukup bagus. Untuk penggunaan dalam negeri seperti baja, semen, batu bara," ucapnya kepada Okezone saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (16/11/2015).

Menurut Saleh, hal tersebut harus didorong lantaran PT Freeport Indonesia masih melakukan impor secara besar-besaran terhadap komponen dan produknya dalam membangun infrastruktur tambang dan operasional tambangnya tersebut.

Dia menjelaskan, anggaran belanja modal PT Freeport Indonesia hanya untuk komponen dan produk dalam membangun infrastruktur tambang dan operasional tambang, bisa mencapai triliunan Rupiah setiap tahunnya.

"Masih banyak mereka impor. Ya, tentu saya komunikasi dengan direksinya dirutnya, perlu menjadi prioritas utama Freeport di dalam pengembangan ke depan. Setiap tahun belanja modal mereka besar, kalau dalam Rupiah bisa mencapai triliunan tiap tahun. Tentu mereka prioritaskan untuk gunakan produk-produk yang sudah dapat diproduksi di dalam negeri," jelasnya.

"Salah satu kepentingan saya adalah agar Freeport di dalam pembangunan ke depannya di dalam hal belanja modal, tentu prioritaskan dalam negeri. Misalnya kebutuhan akan baja dan semen, jangan impor dari luar tapi ambil dari dalam negeri. Tapi kalau dia mau ngembangin seperti apa, itu di Kementerian ESDM," tambah dia.

Sekedar informasi, pada September lalu Menteri Perindustrian Saleh Husin berkunjung ke Timika bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.

Dalam kunjungan tersebut, pihaknya meminta PT Freeport Indonesia menggunakan komponen dan produk dalam negeri dalam membangun infrastruktur tambang dan operasional tambang seperti baja, semen, dan batu bara.

Perusahaan BUMN yang diboyong ke Timika, Papua, antara lain Pindad, Dahana, Krakatau Steel, Pertamina, Semen Indonesia dan Tambang Batu Bara Bukit Asam.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya