JAKARTA - Menjelang akhir tahun, biasanya curah musim hujan akan meningkat. Bila begini, biasanya beberapa proyek akan lebih memerlukan beton tahan air bila dibandingkan beton lainnya.
Cara ini biasanya akan menentukan pengerjaan proyek menjadi lebih cepat. Alhasil, permintaan terhadap beton tahan air pun biasanya akan lebih meningkat.
Namun, Siam Cement Group (SCG) / PT SCG Readymix Indonesia mengaku, permintaan terhadap beton tahan air (waterproof concrete) tidak mengalami kenaikan yang signifikan di Tanah Air.
"Di musim hujan, permintaan tidak terlalu banyak untuk beton tahan air," ujar Country Director SCG Indonesia, Nantapong Chantrakul di Jakarta, Rabu (16/12/2015).
Adapun kenaikan pada permintaan beton tahan air tidak naik signifikan hingga akhir 2015 .Menurutnya, permintaan beton hanya naik tipis sekira 1-2 persen.
"Ya hanya sekitar 1-2 persen saja, sangat kecil dan tidak begitu banyak," jelasnya.
Meski demikian, hanya beton tahan air (waterproof concrete) yang mengalami permintaan tidak terlalu signifikan. Pasalnya, jenis beton lainnya yang diproduksi perseroan justru mengalami kenaikan di atas 1-2 persen.
(Rizkie Fauzian)