Namun karena masih terbatasnya tenaga, apalagi ia masih mengerjakan secara manual, produksi yang dihasilkan masih sangat terbatas, sehingga sedikit sulit memenuhi permintaan masyarakat.
"Satu unit pengerjaannya bisa memakan waktu antara satu hingga dua minggu tergantung tingkat kesulitannya. Jadi, kadang dalam satu bulan hanya bisa dibuat dua atau tiga unit saja," katanya.
Untuk itu, ia mengaku saat ini sangat membutuhkan mesin yang lebih modern sehingga produksi yang dihasilkan dapat lebih banyak dan cepat dari saat ini, sehingga dapat memenuhi tingginya permintaan dari masyarakat.
Apalagi memang ia memiliki obsesi untuk menjangkau daerah lebih luas dalam hal pemasaran produk, terutama pangsa pasar luar negeri.
"Kalau mesin-mesin itu sudah ada, tentunya saya berani menjangkau daerah pemasaran lebih luas," kata pria yang mengaku mulai menggeluti kerajinan tersebut sejak tahun 2013.
(Fakhri Rezy)