Kantong Plastik Berbayar, Penjual Trolley Bag Kebanjiran Order

Kurniasih Miftakhul Jannah, Jurnalis
Selasa 23 Februari 2016 12:54 WIB
(Foto: Pacingsorted)
Share :

JAKARTA – Aturan penggunaan kantong plastik berbayar ternyata memberi keuntungan sebagian orang. Adanya aturan ini menjadi kesempatan usaha baru yakni penjualan kantong belanja (trolley bag).

Bahkan penjual kantong belanja mengaku kebanjiran order karena aturan tersebut.

Lia, pemilik akun Rakka_Onlshop mengatakan, penjualannnya meningkat karena aturan kantong plastik berbayar. Dia menjual Trolley Bag yang terbuat dari bambu menggunakan kain Bahan Kain Spunbond. Di akun tersebut, Trolley bag ditawarkan dengan harga Rp55 ribu untuk satu set.

“Iya (kebanjiran order),” katanya kepada Okezone di Jakarta, Selasa (23/2/2016).

Lebih lanjut dia mengatakan, orderkan kantong belanja ini meningkat. Dalam satu hari, dia bisa menjual hingga 50 kantong dalam satu hari. Pembelinya pun beragam, ada yang membeli untuk digunakan, ada juga yang membeli untuk dijual kembali.

“Lumayan banyak, per hari bisa 30-50 buah, kita kasih harga murah aja,” tukas dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Aprindo Tutum Rahanta menjelaskan, penetapan harga minimum Rp200 telah melalui pembahasan yang cukup dalam. Pembahasan tersbeut dengan mempertimbangkan nasib daya saing toko-toko dari anggota Aprindo. Pasalnya kebijakan tersebut belum diberlakukan secara menyeluruh.

"Memang tadinya di usulkan harganya Rp5 ribu. Tapi bayangin, kalau masyarkat ke mini market hanya untuk beli 2 mie instan itu harganya saja tidak sampai Rp5 ribu. Kalau ditambah kantong plastik Rp5 ribu mereka lebih memilih belanja di toko yang tidak mengikuti aturan ini," katanya saat dihubungi Okezone, Minggu (21/2/2016).

Oleh karena itu, dirinya juga meminta pemerintah agar menghargai keputusan seluruh anggota Aprindo yang bersikap kooperatif untuk mendukung kelestarian alam. Meskipun kemungikan untuk menurnnya daya saing juga ada.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya