Cadangan Devisa Bakal Bantu Penguatan Rupiah

JAKARTA - Berbeda dengan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), kondisi nilai tukar Rupiah di pasar valas justru tengah berada di jalur positif. Hari ini pun di percayai Rupiah akan kembali melanjutkan penguatannya dalam level support Rp13.172 per USD dan resistance Rp13.165 per USD.

Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan, memang ada kemungkinan penguatan yang terjadi pada pekan kemarin bisa membuat para pelaku pasar mengambil posisi profit taking. Namun dirinya percaya hal itu belum akan terjadi, sebab momentum penguatan Rupiah masih terbuka lebar untuk menuju level resistensinya.

"Laju Rupiah berhasil untuk memenuhi harapan kami untuk dapat mengalami kenaikan. Kembali menguatnya Rupiah diharapkan tidak dijadikan celah para pelaku pasar guna mencari untung sehingga membuat Rupiah mampu bertahan di tengah komoditas dunia yang masih bergerak fluktuatif," kata Reza dalam risetnya, Senin (11/4/2016).

[Baca juga: Cadangan Devisa Indonesia Naik USD3 Miliar]

Dia menjelaskan ada beberapa sentimen positif yang menjadi penopang laju Rupiah dalam jangka pendek. Pertama hasil Rapat FOMC yang memberikan sinyal masih akan bersikap dovish, memberikan kesempatan bagi mata uang lainnya termasuk Rupiah untuk menguat terhadap dolar AS.

"Lagipula, penguatan laju yen juga mulai berkurang sehingga turut memberikan kesempatan bagi Rupiah untuk bertahan positif. Apalagi dari dalam negeri juga masih terdapat imbas dari kenaikan cadangan devisa per akhir Maret 2016 yang tercatat sebesar USD107,5 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Februari 2016 sebesar USD104,5 miliar," pungkasnya.(rai)

(Rani Hardjanti)