"Dalam beberapa tahun terakhir, meskipun makan mungkin telah dipengaruhi oleh langkah-langkah penghematan, QSR masih berkembang cukup pesat," kata konsutan di Bain & Co, Kiki Yang, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (14/4/2016).
"QSR memiliki format yang memudahkan investor karena pertumbuhan segmentasi, standar prosedur yang mudah untuk dikembangkan," lanjut dia.
Terlepas dari hasil penjualan, kesepakatan ini akan menurunkan kebutuhan belanja modal McDonald, yang mencapai USD2,6 juta tiap tahunnya.
McDonald telah berjuang di Jepang selama dua tahun terakhir, menutup lebih dari 150 restoran tahun lalu, renovasi hampir 3.000 outlet dan membukukan rugi bersih USD310 juta pada 2015.
(Martin Bagya Kertiyasa)