Perdagangan Barang Palsu di Dunia Capai Rp6.055 T

Fakhri Rezy, Jurnalis
Senin 18 April 2016 22:20 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

Dampak dari pemalsuan lebih besar bagi negara-negara kaya, di mana sebagian besar perusahaan membuat barang bermerek berdasarkan akan keinginan, dengan Uni Eropa mengimpor hingga 5 persen palsu pada 2013, atau sebanyak USD 116 milar.

Think-tank yang berbasis di Paris mengatakan China muncul sebagai produsen terbesar produk palsu, tetapi bahwa hak kekayaan intelektual dari perusahaan China juga telah sering dilanggar.

OECD menyebutkan pasca-keuangan kebangkitan krisis dalam perdagangan, munculnya rantai nilai mengglobal dan booming e-commerce sebagai alasan untuk kenaikan dalam perdagangan barang bajakan sejak tahun 2008.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya