JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution hari ini kedatangan tamu dari lembaga pemeringkatan internasional terbesar di dunia, Standard & Poor's (S&P). Berdasarkan agenda tertulis yang diterima Okezone, pertemuan ini akan dilakukan sekira pukul 13.00 WIB.
Menurut Darmin, pertemuan ini dilakukan untuk evaluasi kenaikan rating Indonesia dalam hal investasi. Pasalnya, hingga saat ini Indonesia masih belum mendapatkan predikat invesment grade atau layak investasi dari S&P.
"Evaluasi untuk kenaikan rating, yang dipersiapkan ya penjelasan apa yang didapatkan dan apa yang akan dikerjakan," kata Darmin saat ditemui di kantornya, Senin, 9 Mei lalu.
Saat ini, Indonesia telah memperoleh peringkat layak investasi dari beberapa lembaga pemeringkatan lainnya seperti Fitch Ratings. Namun, untuk S&P yang merupakan lembaga pemeringkatan terbesar di dunia, Indonesia masih belum dianggap layak untuk berada pada predikat layak investasi.
Padahal, predikat ini sangat dibutuhkan oleh Indonesia untuk membuktikan kepada para investor bahwa Indonesia merupakan negara yang telah ramah terhadap investor.