Bahkan, demi mendapatkan peringkat investment grade dari S&P, Presiden Joko Widodo pada sidang kabinet Senin lalu menginstruksikan untuk melakukan perbaikan seluruh aspek, baik itu moneter, fiskal, hingga institusional.
Kunjungan S&P ini merupakan lanjutan dari pertemuan yang diadakan Selasa lalu dengan Presiden Joko Widodo. Pada pertemuan tersebut, delegasi yang hadir dari Standard & Poor's Rating Services yakni Guy Deslondes, Managing Director, Global Head of Sovereigns & International Public Finance; Anna Hughes, Managing Director and Lead Analytical Manager, Sovereign Ratings; dan Kyran Curry, Director, Sovereigns and International Public Finance.
Saat ini S&P Rating Services tengah melakukan penilaian terhadap Indonesia. Diharapkan, dengan upaya deregulasi yang diluncurkan oleh pemerintah dalam paket kebijakan, Indonesia dapat mencapai predikat invesment grade atau layak investasi.
(Martin Bagya Kertiyasa)