DP Rumah Turun Jadi 15% Dongkrak Demand Perumahan

Fhirlian Rizqi Utama, Jurnalis
Jum'at 17 Juni 2016 10:43 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan uang muka rumah untuk fasilitas kredit pertama menjadi 10 hingga 15 persen dari sebelumnya 20 persen.

Direktur Utama PT Ciputra Surya Tbk Harun Hajadi menilai relaksasi ketentuan rasio Loan to Value (LTV) yang dilakukan BI sangat positif. Menurutnya hal tersebut akan mengerek permintaan atau demand terhadap rumah di tengah kondisi pasar yang masih mengalami stagnansi. (Baca juga: DP Rumah Turun Jadi 15% di Agustus)

"Sangat bagus untuk industri perumahan dengan demikian tentu akan membuat demand lebih baik karena mereka yang berat dengan DP (down payment) sekarang jadi terbantu," kata Harun saat dihubungi Okezone, Jumat (17/6/2016).

Dia pun optimistis pasar perumahan akan kembali bergairah di semester kedua tahun ini.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk melakukan pelonggaran kebijakan makro prudensial. Salah satunya adalah melalui relaksasi ketentuan rasio Loan to Value (LTV) dan Financing to Value (FTV). Kebijakan ini nantinya akan berlaku untuk pembiayaan rumah tapak, rumah susun dan ruko. (Baca juga: Relaksasi LTV, BI Pede Pertumbuhan Kredit Tembus 12%)

Dalam kebijakan ini, uang muka yang harus dibayar oleh nasabah turun rata-rata sebesar 15 persen dari semula 20 persen berdasarkan jenis rumah yang dibeli. Kebijakan tersebut pun berlaku per Agustus 2016 mendatang.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya