JAKARTA - Sri Mulyani hari ini resmi menjabat sebagai Menteri Keuangan menggantikan Bambang PS Brodjonegoro. Dalam serah terima jabatan kali ini, Sri Mulyani tampak lebih cerah dengan menggunakan rok batik dan baju biru gelap.
Termasuk dalam memberikan kata ssambutan. Sri Mulyani juga terlihat sangat bersemangat. Berbeda sebaliknya dengan Bambang PS Brodjonegoro yang terlihat begitu sedih mengakhiri jabatan.
Berikut adalah kutipan pidato pertama Sri Mulyani saat menjabat sebagai Menteri Keuangan:
“Suatu kehormatan bagi saya untuk diminta Pak Jokowi kembali ke Indonesia dan mengemban tugas yang saya tahu tidak ringan. Karena saya sudah tahu bahwa di dalam APBN dan politik anggaran atau kebijakan fiskal merupakan instrumen yang luar biasa penting bagi negara untuk bisa digunakan mencapai cita-cita pembangunan nasional. Ini kepercayaan yang tinggi, dan saya dengan rendah hati ingin membaktikan pengetahuan profesionalisme saya bagi tugas yang sangat penting ini.
Maka saya ingin sekali mendapat dukungan tentu saja bagi seluruh jajaran Kemenkeu baik Eselon 1,2,3 dan seluruh staf di sini. saya tahu anda semua memiliki tugas berat dan ambisi dan cita-cita untuk kelola keuangan negara sesuai amanat UUD dan sesuai per-UU yaitu keuangan negara dan perbendaharaan negara dan segala macam UU berurusan keuangan negara.
Saya sadar, fiskal, terutama dengan situasi ekonomi yang tertekan baik di internasional ataupun nasional akan terima beban yang besar, dan tugas ini merupakan tugas mulia tapi tidak ringan. Kami akan bersama-sama jalankan tugas ini, bukan hanya mendukung tugas nasional tetapi menggunakan anggaran untuk mendukung tugas KL dan Pemda agar semua bisa jalankan tugas fungsi, peranan sesuai yang direncanakan secara efisien dan akuntable.
Pak Presiden sudah sampaikan bahwa tugas yang diemban dari instrumen ini untuk kurangi kemiskinan, meningkatkan kesempatan kerja dan kembalikan kepercayaan publik sehingga mereka menjadi motor penggerak pembangunan yang efisien. Tidak mungkin hanya andalkan APBN dalam bangun ekonomi Indonesia, maka kami gunakan itu (kebijakan fiskal) untuk mendukung fungsi koordinasi sehingga mereka mampu menjalankan fungsi untuk menjalankan bersama menciptakan kesempatan kerja dan mengurangi ketimpangan.
Saya terima kasih kepada Pak Bambang untuk berinisiaitif memiliki rancangan anggaran dan dengan target yang telah didiskusikan bersama DPR dan menjadi instrumen pengelolaan dan belanja negara yang efektif.
Saya akan banyak bertanya dengan Pak Bambang yang telah dirancang karena saat ini mendekati pengumuman nota keuangan. Saya harap Pak Misbakun bahwa DPR akan mendukung kami di Departemen keuangan sehingga kami bisa jalankan tugas dan fungsi sesuai yg diharapkan Kementerian dan DPR.
Saya harap seluruh jajaran dengan kuat hati terus bekerja. Departemen ini begitu penting dan jadi harapan masyarakat. Apa yang dilakukan departemen keuangan akan mencerminkan secara keseluruhan dan akan meningkatkan kepercayaan dari kinerja birokrasi dari seluruh Indonesia. Saya harap Kemenkeu bisa jadi contoh teladan dari kinerja birokrasi di Indonesia yaitu yang tidak mempersulit, memiliki semangat melayani, transparan, dan akuntable dan profesional. Saya tahu nilai itu sudah ada di Kemenkeu tugas saya adalah meningkatkan nilai ini sehingga bisa terlihat kepada masyarakat.
Saya mohon dukungan kepada seluruh media yang saya tahu selama ini jadi partner yang sangat penting bagi Kemenkeu. Dan saya harap bisa jadi pertner dalam mendukung program fiskal kami dan partner yang jernih dalam menciptakan suasana sehingga stakeholder yang lain memiliki kepercayaan atas kebijakan kemenkeu khususnya kebijakan fiskal.
Saya mohon dukungan kepada seluruh media yang saya tahu selama ini jadi partner yang sangat penting bagi Kemenkeu. Dan saya harap bisa jadi pertner dlm mendukung program fiskal kami dan partner yang jernih dlm menciptakan suasana sehingga stakeholder yang lain memiliki kepercayaan atas kebijakan kemenkeu khususnya kebijakan fiskal”.
(Fakhri Rezy)