Sepeda Listrik Paling Inovatif

Koran SINDO, Jurnalis
Rabu 02 November 2016 10:31 WIB
Ilustrasi: Koran Sindo
Share :

Sepeda Listrik Buatan Anak Bangsa

BikUNAS

Sepeda ini dibuat oleh tim peneliti dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang telah dirilis April 2016 lalu. Sang inisiator BikUNS Prof Dr. Kuncoro dari Fakultas Teknik UNS mengungkapkan bahwa riset pembuatan sepeda ini telah dilakukan sejak 2015. Seluruh proses penelitian dan pembuatannya dilakukan oleh anak-anak bangsa. Sepeda listrik ini mampu menempuh jarak 25-30 kilometer dengan waktu 3-5 jam untuk pengisian listrik. Sepeda listrik ini mampu mengangkut beban 250 kg.

Selis

“Selis" adalah sepeda listrik merek lokal yang merupakan akronim dari Sepeda Listrik dan diklaim sebagai buatan asli Indonesia. Selis merupakan hasil kreasi PT Juara Bike, perusahaan sepeda lokal.

Sepeda listrik mahasiswa Padang

Tiga mahasiswa Program Studi Teknik Listrik, Politeknik Negeri Padang (PNP), Sumatera Barat, menciptakan sepeda listrik tenaga surya. Sepeda listrik buatan mahasiswa PNP Padang tersebut memanfaatkan tenaga matahari sebagai pasokan daya listrik, yang akan ditampung oleh panel surya kemudian disimpan oleh baterai atau aki.

Kota Ramah Sepeda Indonesia

Di Indonesia, bersepeda belum begitu populer seperti halnya di negara maju seperti Jepang, Belanda dan Korea. Meski demikian ada sejumlah kota di Indonesia yang ramah bagi pengendara sepeda, berikut di antaranya.

Solo Tahun lalu Solo sukses menggondol penghargaan Wahana Tata Nugraha, sebagai salah satu kota dengan transportasi publik paling tertib. Dengan penghargaan tak salah apabila Solo rasanya layak menjadi salah satu kota yang cocok untuk bersepeda. Tak tanggung-tanggung, saudara tua Kota Yogyakarta ini bahkan meraihnya selama sembilan kali berturut-turut. Adanya fasilitas pendukung untuk bersepeda seperti lajur khusus dan parkir khusus menjadikan Solo sebagai kota aman dan nyaman untuk gowes ria.

Yogyakarta

Yogya adalah salah satu kota di Indonesia yang masih memberi hak-hak untuk pengendara sepeda. Hal ini bisa dilihat dari rambu-rambu di jalan raya. Ada plang atau papan penunjuk jalan yang menunjukkan jalan alternatif untuk sepeda.

Jepara

Dari segi keramaian maupun popularitas pun masih kalah bila dibandingkan Semarang atau Solo. Namun, tidak disangka, justru kota kecil seperti Jepara yang belum terlalu padat menjadi kota paling asyik untuk bersepeda.

Magelang

Dikelilingi dataran tinggi membuat Kota Magelang memiliki cuaca sejuk layaknya Bandung. Hal ini tentu mendukung untuk bersepeda di tengah kota. Selain itu, tata ruang kota yang cukup rapi memungkinkan bersepeda di tengah Kota Magelang.

Balikpapan

Keindahan, kerukunan dan infrastruktur yang baik menjadi alasan Balikpapan layak dinobatkan menjadi kota ramah bagi para pesepeda. Lalu-lintas yang belum begitu padat juga membuat kota ini cocok untuk bersepeda. Jakarta Sebagai ibu kota negara, Jakarta telah lama diupayakan sebagai kota ramah sepeda. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya fasilitas pendukung untuk bersepeda, seperti lajur khusus sepeda. Tak hanya itu, pemerintah bahkan berencana membuat jalur layang khusus sepeda.

Bandung

Bandung memang sangat cocok untuk dijadikan kota ramah sepeda. Letaknya yang cukup tinggi membuat cuaca di sana tidak terlalu panas di siang hari. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil beberapa waktu lalu telah bertemu dengan Dubes Denmark dan tengah menyusun rencana untuk menjadikan Bandung menjadi kota sepeda seperti ibukota Denmark, Copenhagen.

Negara Dengan ‘Penggowes’ Terbanyak

1. Belanda

Jumlah penduduk 16.652.800

Sepeda 16.500.000

Pesepeda 99,1%

2. Denmark

Jumlah penduduk 5.560.628

Sepeda 4.500.000

Pesepeda 80,1%

3. Jerman

Jumlah penduduk 81.802.000

Sepeda 62.000.000

Pesepeda 75,8%.

(Raisa Adila)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya