KARAWANG - Program pemagangan nasional telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Program ini nantinya secara bertahap akan diterapkan pada berbagai kota besar di Indonesia.
Menurut Jokowi, program harus mampu untuk meningkatkan nilai investasi secara paralel di Indonesia. Tak hanya investasi dalam negeri, investasi dari luar negeri pun juga harus ditingkatkan melalui program pemagangan ini.
"Tanpa itu, enggak akan terjadi penciptaan lapangan pekerjaan. SDM-nya siap tetap penggunanya juga ada. Ini yang kita kerjakan antara pemerintah dengan dunia usaha, dengan Kadin, dengan Apindo dan dengan asosiasi yang lain," kata Jokowi di Karawang, Jawa Barat, Jumat (23/12/2016).
Jokowi pun meminta agar program pemagangan ini dapat secara serius menyasar masyarakat berpendidikan rendah. Dengan begitu, bonus demografi akan dapat dirasakan manfaatnya pada tahun 2030 hingga 2040 mendatang.
"Kita ingin tidak hanya dalam jumlah sedikit. BLK itu paling berapa sih, 300, 200, ini saya minta jutaan. Karena memang yang ada adalah jutaan dan kondisinya seperti yang (lulusan) SD 50%, SMP 20%, yang SMA-SMK kira-kira 17%," tutupnya.
(Dani Jumadil Akhir)